Friday, November 9, 2018

Ular Laut Erabu
Yellow Lipped Sea Krait
Berbisa Tinggi dan Berbahaya
Suku : Hydrophiidae
Anak Suku: Hydrophiinae
Marga : Laticauda
Spesies : Laticauda colubrina
Panjang Maksimum : Betina : 142cm, Jantan :  87.5cm
Kontribusi pada ekosistem : Menjaga keseimbangan populasi ikan dan belut. Ular ini merupakan mangsa bagi banyak predator pemakan daging di darat maupun burung pemangsa yang berburu di laut.
Bahaya bagi manusia : Ular ini memiliki bisa yang sangat kuat seperti ular laut lainnya, namun ular ini biasanya tidak melihat penyelam atau perenang sebagai ancaman dan jarang sekali akan menggigit.
Status konservasi dan ancaman : Ular ini tidak memiliki masalah konservasi di Indonesia
Persebaran : Borneo, Jawa, Bali

Ular Laut Belang merupakan jenis ular yang paling tersebar luas dari marga Laticauda. Ia ada merupakan spesies ular amfibi yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di laut, tetapi datang ke darat untuk bereproduksi, ia merupakan salah satu jenis ular laut yang menghabiskan cukup banyak waktunya di daratan. Dalam adaptasi gaya hidup semi-akuatik, Ular Laut Belang telah berkembang morfologi yang khusus.

Ular ini memiliki sisik ventral dan bentuk tubuh silinder yang khas dari ular darat, sebuah fitur yang tidak dimiliki oleh ular laut asli, hal ini membantu dalam menjelajahi darat dan di pohon-pohon rendah. Sama seperti ular laut lainnya, ekornya berbentuk dayung, yang memberikan gerakan cepat di air.

Ular Laut Belang menampilkan belang-belang melintasi seluruh tubuhnya, spesies ular ini memiliki dimorfisme seksual, yang betina memiliki tubuh lebih berat dan sekitar sepertiga lebih panjang dari jantan. Kepala dan ekor terlihat mirip, yang berfungsi untuk membingungkan predator sehingga mengarahkan serangan mereka ke ekornya, dimana luka yang disebabkan tidak akan begitu serius.

Kepalanya kecil, sedikit berbeda dari tubuh, yang berwarna abu-abu kebiruan dengan mulus, sisik berspasi teratur. Belang-belang hitam sama jarak melingkari tubuhnya dan kontras tajam dengan kuning terang atau krim. Moncong, bibir atas dan garis tebal di atas mata berwarna kuning, tapi bagian sisa kepalanya hitam.

Ular ini akan pergi ke daratan khususnya pada sebuah pulau terpencil untuk beristirahat, mencerna makanannya dan mengganti kulit, selain itu ia juga dapat menelur, yang dapat berjumlah 4 - 20 butir telur. Masing-masing jenis kelamin spesies ular ini memiliki kebiasaan berburu yang berbeda, namun keduanya memangsa terutama pada belut, khususnya ular yang sudah dewasa, dimana saat masih muda mereka memangsa pada ikan, cumi, kepiting dan telur ikan.

Ular betina lebih cenderung memangsa pada belut lebih besar yang berada pada celah-celah terumbu karang, dimana yang jantan lebih sering ditemukan memburu belut yang lebih kecil di dasar laut. Ular ini juga telah terlihat aktif berburu di pantai, pada saat surut, dimana ia mencari sisa-sisa makanan, Ular ini biasanya ditemukan pada perairan tropis yang cetek, dimana banyak terumbu karang hingga kedalaman 10m dan hutan bakau.

Slideshow Gallery

1 / 6
2 / 6
3 / 6
4 / 6
5 / 6
6 / 6
The Woods
Cinque Terre
Mountains and fjords
Northern Lights
Nature and sunrise
Snowy Mountains

No comments:

Post a Comment